Jumat, 31 Juli 2009

Adventure

PEDOMAN PERJALANAN ALAM BEBAS

A. Pendahuluan

Dewasa ini kita telah melihat aktivitas masa remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa bergerak dicinta alam. Kegiatan yang mereka lakukan sudah barang tentu mempunyai suatu kreasi baru dalam hidup mereka dalam kegiatan cinta alam. Dan tempat-tempat dialam terbukapun menjadi tempat pelampiasan mereka, sebagai suatu sarana rekreasi fisik dan mental, sekaligus menghirup udara segal alam bebas yang jelas berlainan dengan udara perkotaan yang penuh dengan polusi. Berbondong-bondong mereka kealam bebas dan tinggallah orang tua berfikir setengah mati. Pasalnya bukan karena heran sebab dijaman mereka dahulu tak ada yang beginian. Apa yang mereka cari disana…Mereka hanya mendapatkan kesemuan, letih, lapar, dan banyak lagi resiko lainnya. Lagi pula menurut logika mereka, kalau mereka harus turun lagi, mengapa naik gunung. Tapi dasar kawula muda, mereka tetap melakukan kegiatannya. Persoalan sering timbul, terutama bukan karena hanya berangkat tidak direstui oleh orang tua, tetapi kebanyakan karena kesalahan tehnis. Bayangan yang menyenangkan tentang camping ditepi air terjun dalam sebuah hutan didataran tinggi misalnya, berubah menjadi kenyataan yang buruk. Pasak tenda hilang , kehabisan energi untuk kompor, tenda rubuh dan basah disapu angin serta hujan lebat. Seusai acara, flu dan masuk angin meraja lela, dan bagi para pemula yang mengalami hal ini , jelas kecewa dan akhirnya kapok. Anggapan mereka kemudian, semua orang yang bertualang dialam bebas dan impian yang menakjubkan tentang puncak gunung , pupus dihempas realita yang menyedihkan . Hujan lebat tiba-tiba, kehabisan persediaan makanan, penyakit yang kambuh mendadak punya resiko yang cukup berat belum lagi resiko lainnya yang berakibat fatal, maut misalnya.

Masa muda yang menyenangkan harus terhenti seketika. Contoh sudah banyak takdir. Itu memang salah satunya, tetapi takdir tidak dapat diperhitungkan dengan logika, apalagi dipersalahkan. Tinggal kita yang harus bersikap reality dan logis. Dari banyak contoh dapat kita lihat bahwa mereka yang kurang dalam persiapan , kurang mengetahui diri pribadi dan apa yang mereka lakukan. Selain itu kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang mereka ketahui. Untuk itu ada baiknya kita mengetahui dengan seksama tentang diri kita sendiri, apa yang akan kita kerjakan serta persiapan apa yang sebaiknya kita lakukan. Tindakan prefentatif adalah lebih baik daripada menanggulangi kejadian yang telah terjadi. Disamping itu pula, kita memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai pedoman keselamatan dan kenyamanan kita dalam menjelajah setiap jengkal tanah tuhan YME . Semoga petualangan kita dialam bebas akan menjadi suatu kenyataan pengalaman yang menyenangkan..

B. Perencanaan.

Didalam perencanaan, terlebih dahulu kita harus tahu yaitu:

1. Apa : Apa yang kita akan lakukan dalam perjalanan menuju ketempat tujuan dan setelah tiba ditempat tujuan. Begitu pula pada saat menuju pulang.

2. Dimana : Menyatakan tempat yang kita tuju, atau dimana kita melakukan suatu kegiatan.

3. Kapan: Kapan kita berangkat atau melakukan suatu kegiatan dan berapa lama kita melakukan suatu perjalanan \ kegiatan.

4. Bagaimana: Dalam hal ini menyatakan bahwa pada saat melakukan suatu kegiatan , apakah menetap atau berpindah- pindah.

5. Siapa: Dengan siapa kita melaku melakan suatu perjalanan. Dalam perjalanan sebaiknya kita mempunyai seorang teman, rombongan atau lainnya. Dan fungsi seorang teman sebagai pangkal rasa sepi, bosan serta sebagai tempat meminta pertimbangan atau pendapat.

C. Pengetahuan/Kemampuan

  1. Diri pribadi

a. Mental kondisi psikologis, diri pribadi pada saat menghadapi perjalanan, misalnya gelisah, belum mendapat izin dari orang tua dan sebagainya.

b. Fisik, dalam hal ini erat kaitannya dengan faktor kesehatan, walaupun dalam rencana persiapan dan lain-lainnya telah siap, tapi bila kondisi fisik tidak memungkinkan maka buyarlah rencana tersebut karena dalam suatu perjalanan kondisi fisik kemampuan berpikir dan refleks seseorang. Ini penting .Dalam kondisi badan yang seehat, otak dapat berpikir dan berkonsentrasi dengan baik. Sehingga tindakan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan. Apabila waktunya masih lama, kondisi fisik yang buruk dapat diperbaiki melalui pengobatan dan latihan jasmani maupun olah raga yang dapat melamcarkan darah membawa dan mensuplai oksigen pada jaringan tubuh, seperti jalan kaki, lari, renang dan lain-lain.

c. Materi ( finansial) , dari rencana perjalanan dapat diketahui akan perkiraan kebutuhan uang. Usahakan membawa cadangan uang untuk menjaga kekurangan.

  1. Pengetahuan dan keterampilan.

Pengetahuan dan keterampilan seseorang tentang tehnik kehidupan dialam bebas (outdoor hiking) merupakan faktor pendukung yang amat penting. Dari rencana perjalanan dapat anda pertimbangkan sesuai dengan kemampuan anda. Latihlah diri anda dan belajarlah selalu.

  1. Medan yang dituju

a. Administrasi

Adalah sangat diperlukan adanya pengetahuan tentang surat-surat izin. Bila tidak mengetahui, bisa terjadi bahwa setibanya kita ditempat tujuan, ternyata kita tidak diperbolehkan memasukim area tersebut karena belum punya surat izin.

b. Lingkungan Budaya

Pengetahuan tentang adat istiadat penduduk setempat, agar kita tidak menyalahi aturan-aturan yang berlaku disana. Kejadian seperti ini dapat menurunkan pandangan-pandangan penduduk daerah tersebut terhadap pendatang yang dapat mengakibatkan timbulnya sikap memusuhi dari penduduk setempat.

c. Topografi

Keadaan alam juga menentukan persiapan itu. Jadi kita harus mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi alam yang akan dikunjungi

d. Cuaca

Pengetahuan tentang alam juga menentukan apa yang harus kita bawa selama perjalanan.

D. Persiapan

1. Pertimbangan Tehnis Persiapan

Secara umum yang perlu mendapat perhatian sebelum kita mengadakan suatu perjalanan adalah:

a. Surat yang dibawa.

Administrasi pribadi/rombongan (surat identitas diri dan surat jalan), harap selalu dibawa demi kelancaran perjalanan kita. Persiapan sedini mungkin dengan sebaik-baiknya.

b. Pakaian.

Fungsi pakaian selama dalam perjalanan, antara lain:

1) Melindungi diri dri sengatan sinar matahari langsung yang membakar kulit.

2) Memperkecil/mengurangi penguapan tubuh yang disebabkan oleh evaporasi.

3) Untuk menghindari hilangnya panas tubuh dari ancaman proses konveksi, utamanya dalam cuaca yang buruk ( hujan dan dingin )

4) Untuk menghindari terjadinya gesekan langsung antara kulit dengan benda-benda lain.

5) Persiapan juga ponco sekalipun anda melakukan perjalanan dalam musim kemarau.

Kaidah berpakaian:

“ Menggunakan pakaian seminimal mungkin untuk kenyamanan semaksimal mungkin “

c. Makanan

Kualitas dan kuantitas makanan ( pokok, sampingan, dll ) dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan lamanya waktu perjalanan.

d. Perlengkapan.

Perlengkapan yang dibawa disesuaikan dengan kondisi lokasi kegiatan, waktu, jarak dan kegiatan yang akan kita lakukan

e. Kebutuhan Uang.

Kebutuhan uang kita menyangkut akomodasi, transportasi, makanan, obat-obatan, peralatan habis pakai ( sabun, lilin, dsb ) .

f. Tujuan khusus.

Selain rekreasi atau petualangan lainnya serta berbagai motif lainnya, terkadang kitapun mempunyai tujuan khusus dalam penjelajahan dialam bebas. Segala bentuk kegiatan yang kita lakukan akan membutuhkan peralatan yang khusus serta cocok untuk lingkup bidangnya.

  1. Daftar Perlengkapan Perjalanan

a. Kelengkapan administrasi meliputi :

1) Surat izin kegiatan ( rekomendasi )

2) Surat jalan dari organisasi.

3) Tanda pengenal ( kartu anggota, KTP,dll )

4) Dan lain-lain yang dianggap perlu

a. Peralatan navigasi, meliputi :

1) Peta

2) Altimeter

3) Busur derajat / mistar

4) Alat tulis menulis

b. Makanan

Makanan adalah merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi, makanan berupa instan yang memiliki kadar kalori yang cukup tingi, ini dimaksudkan supaya lebih muda membawa dan menyiapkannya pada saat dibutuhkan sekaligus dapat mengganti kalori yang hilang selama dalam perjalanan.

c. Pakaian

Pakaian dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1) Pakaian lapangan, adalah pakaian yang digunakan saat melakukan suatu perjalanan/ kegiatan.

2) Pakaian istirahat, pakaian yang digunakan saat kita istirahat.

d. Perlengkapan pppk ( p3k)

Untuk perlengkapan ini secara umum pengadaanya disesuaikan dengan keinginan personil yang akan mengadakan perjalanan memiliki kebiasaan sakit yang berbeda- beda, walaupun demikian pengadaan obat-obatan yang lain masih tetap perlu mendapat perhatian dengan tetap mempertimbangkan kondisi medan yang akan dilalui.

e. Carrier dan tenda

1) Carrier

pada dasarnya carrier terbagi atas 3 jenis, yaitu:

a) carrier tanda freme ( rangka )

b) carrier dengan freme, freme dalam dan luar

2) Tenda

Dilihat dari konstruksinya, tenda terbagi atas tenda bertiang dan tenda berangka. Pada dasarnya tenda terbagi atas beberapa type, antara lain: Type prisma, Type kubah , Type keranda, Type pyramid

f. Beberapa perlengkapan lainnya

1) Flash light / head lamp dengan bateray dan balon cadangan

2) Ved ples

3) Nesting

4) Sleeping bag

5) Sempritan

6) Kompor gas atau parapin

7) Ponco

8) Dan lain sebagainya dianggap sangat penting secara perorangan.

  1. Packing

Packing adalah teknik mengemas dan memasukkan barang dalam tas/carierr. Packing barang secara umum, antara lain:

1) Semua perlengkapan tanpa kecuali dibungkus dengan plastik berdasarkan kelompoknya, misalnya baju dengan celana disatukan, gula, kopi, teh, susu dan lain-lain juga disatukan

2) Dalam menyusun barang diusahakan tersusun berdasarkan urutan keperluannya, yang diperlukan terlebih dahulu dalam perjalanan diletakkan diatas, kemudian menyusul keperluan selanjutnya.

3) Barang yang agak berat diletakkan disebelah atas dan yang agak ringan diletakkan disebelah bawah sehingga terjadi pembagian beban yang seimbang.

4) Memanfaatkan ruangan carrier secara efisien. Pada saat membawa carrier beban diusahakan untuk menekan kebawah tegak lurus searah tulang punggung, bukan membebani tulang punggung kebelakang.

Kaidah :

Makin banyak yang dibawah, makin besar kemungkinan yang terlupakan atau hilang. Kemudian Semua barang dan perlengkapan yang akan kita bawa sebaiknya mempunyai daftar dan itu disesuaikan daftar dan barangnya sendiri setiap hendak melakukan packing atau saathendak meninggalkan tempat kegiatan.